GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA

JEMAAT IMMANUEL BOSWEZEN SORONG-PAPUA BARAT



VISI : Terwujudnya Tanda-Tanda Kerajaan Allah Melalui Sumber Daya Gereja Yang Berkualitas, Mandiri dan Sejahtera di Jemaat GKI Immanuel Boswezen Sorong



Jumat, Januari 16, 2009

BANTUAN MEDIS DAN BAHAN NATURA UNTUK JEMAAT KORBAN GEMPA

Bertempat di lokasi gempa bumi Lido ( belakang Pastori GKI JIBS ), pada Selasa tanggal 13 Januari 2009 jam 15.00 dilaksanakan bakti sosial pelayanan medis dari GKI Jemaat Immanuel Boswezen Sorong kepada keluarga korban gempa yang sebagian besar adalah anggota jemaat sendiri. Kegiatan pelayanan medis ini dilaksanakan oleh Urusan Diakonia jemaat sedangkan bantuan bahan natura berupa beras dan mie instant merupakan bantuan dari Yayasan Kasih Immanuel Sorong.

Tampak hadir dalam kegiatan ini, Ketua PHMJ GKI Immanuel Boswezen Pdt. Ny. M. Mofu SmTh, Wakil Sekretaris GKI JIBS Pnt. dr. Titus Taba SpTHT, Wakil Ketua Urusan Diakonia GKI JIBS Pnt. John Staal, Sekretaris Urusan Diakonia GKI JIBS Pnt Alfred Tumuju, Wakil Kordinator Majelis Rayon 2 Pnt. A. Noya, para majelis urusan diakonia tingkat jemaat, para majelis jemaat Rayon 2, Pdt. Nn Jacoba Jesnath, Vikaris Nn. Titiheru, dr. Jenny Ritung SpKK, para suster dan mantri Poliklinik Immanuel.

Sebelum pelayanan kesehatan dimulai, acara diisi dengan sambutan pembukaan oleh Pnt A. Tumuju, doa pembukaan oleh Vic. Nn. Titiheru dan penyerahan paket bantuan bahan natura dari Yayasan Kasih Immanuel Sorong kepada 17 keluarga yang diserahkan secara simbolis oleh Sekretaris Umum YKIS Pnt. Dr. Titus Taba kepada salah satu perwakilan korban, Ny. Kbarek. Setelah selesai pelayanan medis, kegiatan ditutup dengan sambutan dan nasihat kepada para korban dari Ketua PHMJ GKI JIBS, sekaligus doa penutup.

Kiranya Tuhan Yesus menyertai jemaat ini. Amin


Pnt. Titus Taba


Wakil Sekretaris PHMJ GKI JIBS



Minggu, Januari 11, 2009

IBADAH PEMBUKAAN PELAYANAN DAN PERJAMUAN KUDUS AWAL TAHUN 2009 DI GKI JIBS


Bertempat di Gedung Gereja Immanuel Boswezen pada Jumat 9 Januari 2009, berlangsung Ibadah Pembukaan Pelayanan GKI Jemaat Immanuel Boswezen Sorong yang dipimpin oleh Pdt. Ny. Sam Siahaya STh dengan mengambil renungan dari Mazmur 133:1-3.

Tampak hadir pada Ibadah tersebut Ketua PHMJ GKI Immnauel Pdt. Ny. M. Mofu-Wattimena SmTh beserta staf PHMJ, Kordinator Majelis Jemaat Rayon beserta Majelis jemaat dan warga jemaat yang dengan penuh sukacita dan optimisme - walaupun sebelumnya sempat dikuatirkan oleh gempa bumi 4 Januari lalu - menyambut tahun pelayanan yang baru 2009.

Turut hadir kelompok anak-anak yang diwakili oleh PAR Rayon 2 yang menyumbangkan lagu-lagu pujian dan syukur kepada Tuhan Yesus lewat alunan suara vocal group mereka.

Selanjutnya, Ibadah Pembukaan Pelayanan di rayon masing-masing akan dilaksanakan pada hari Senin, 12 Januari 2009.





Sementara itu, mengawali tahun pelayanan yang baru, dilaksanakan Ibadah Perjamuan Kudus awal tahun 2009 di Gereja Immanuel, Minggu 11 Januari 2009. Pada jam 15.00 ibadah dipimpin oleh Pdt. A. Mofu MTh, sedangkan jam 19.00 ibadah dipimpin oleh Pdt. Ny. M. Mofu-Wattimena SmTh. Pada ibadah jam 15.00, dilaksanakan pula pelayanan ke rumah-rumah dan rumah sakit khusus bagi jemaat yang sudah terlalu lanjut usia atau sedang sakit.


Marilah kita melangkah dalam pelayanan di tahun yang baru 2009 dengan penuh sukacita.

Tuhan Yesus yang punya pekerjaan ini menyertai kita sekalian. Amin



Pnt. dr. Titus Taba SpTHT-KL

Wakil Sekretaris PHMJ GKI Immanuel Boswezen

Kamis, Januari 08, 2009

Gempa Bumi di Manokwari dan Sorong


Indonesia kembali mengalami gempa bumi yang hebat di pembukaan awal tahun yg mengguncang wilayah Papua sekitarnya. Dua kota besar yaitu kota Manokwari dan Sorong yang secara langsung mengalami guncangan yang hebat. Saya mengajak teman2 untuk meluangkan waktu paling tidak selama tiga hari ke depan dengan bersehati kita bersama melepaskan doa2 profetik bagi dua kota ini agar di masa goncangan saat ini, justru Kemuliaan Tuhan semakin bersinar terang atas kedua kota ini. Biar penduduk kota Manokwari dan Sorong di kuatkan, ada sukacita dan berkat Tuhan boleh mengalir2 melimpah bagi mereka yang membutuhkan pertolongan. Saya percaya banyak dari gereja2 yang juga sudah atau mulai memberikan bantuan langsung ke daerah2 ini. Namun lebih dari semua itu, disini saya mengajak teman2 untuk bergerak dalam alam rohani to make adjustment and to connect this city’s with heaven. Let’s believe God for great things take place in Manokwari and Sorong.



Gempa Porak-porandakan Sorong dan Manokwari.

Empat Tewas, Ratusan Bangunan Roboh


MANOKWARI - Dua kali gempa besar dan lebih dari seratus kali gempa susulan kemarin mengguncang Manokwari dan Sorong, Provinsi Papua Barat, serta Biak, Provinsi Papua. Akibatnya, ratusan rumah warga, belasan hotel, puluhan fasilitas pemerintah, dan rumah ibadah rusak. Data sementara, gempa itu menelan empat korban jiwa.Hingga tadi malam, warga masih mengungsi. Ada yang tidur di kantor bupati, Kodim 1703, Lapangan Barorsi, dan membuat tenda di depan rumah masing-masing. Warga yang tinggal di pantai juga mengungsi ke bukit.Gempa pertama terjadi pukul 04.43 WIT. Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Sorong mencatat, gempa pertama berkekuatan 7,2 skala Richter. Pusat gempa pada posisi 0,42 lintang selatan (LS), 132 bujur timur (BT), kedalaman 10 km, dan berjarak 135 km barat laut Kota Manokwari. Gempa itu berlangsung sekitar 30 detik yang menyebabkan warga panik dan berhamburan keluar rumah. Warga yang berdiam di pesisir pantai, seperti di Borobudur, Wirsi, Kwawi, Fanindi, Sanggeng, dan Wosi, mengamankan diri. Mereka mengungsi ke tempat yang lebih tinggi karena takut terjadi tsunami. Gempa pertama itu mengakibatkan Yolanda, 10, warga Kota Manokwari, tewas tertimpa tembok pagar kampus STIH. Guncangan pertama tersebut juga merusakkan sejumlah bangunan rumah, kantor, gedung sekolah, dan fasilitas lainnya. Beberapa orang dilarikan ke rumah sakit dengan luka berat maupun ringan. Mereka tertimpa reruntuhan bangunan, terkena pecahan kaca, dan terjatuh dari tangga.Beranjak siang, warga mulai sedikit tenang. Namun, pukul 07.33 WIT, tiba-tiba terjadi guncangan lebih besar. Gempa berkekuatan 7,6 skala Richter kembali terjadi. Gempa kedua itu mendekati Kota Manokwari. Yakni, berada pada 0,88 LS, 133,38 BT, kedalaman 10 km, dan hanya berjarak 76 km dari Kota Manokwari. Akibatnya, belasan hotel yang berada di Kota Manukwari ambruk dan rusak parah. Kantor Gubernur Papua Barat yang baru setahun di resmikan mengalami retak-retak.Gempa kedua tersebut makin membuat panik warga. Apalagi, ada isu akan terjadi tsunami. Penduduk di sekitar Kampung Makassar, Wosi Pantai, lari ke halaman kantor bupati. Warga di Anggrem dan Brobudur berlari ke arah kawasan Briwijaya. Jalan-jalan ramai orang berlarian.Dandim 1703 Letkol Irham Waroiham dan Kapolres AKPB Pit Wahyu terjun langsung menenangkan warga. ”Tenang…tenang, tidak ada tsunami, jangan panik,” ujar Kapolres sambil melambai-lambaikan tangan ke arah warga yang berlarian. Radar Sorong (Jawa Pos Group) melaporkan, berdasar data dari Pos Penanggulangan Bencana Alam Provinsi Papua Barat, hingga tadi malam pukul 19.00 WIT, tercatat ratusan bangunan rusak. Yakni, 166 rumah, 12 gereja, satu masjid, enam gedung sekolah, dan lima hotel. Beberapa jembatan dan ruas jalan juga mengalami rusak ringan. Bupati Manokwari Dominggus Mandacan meminta warga tetap waspada karena sewaktu-waktu bisa terjadi gempa susulan. Dia berharap agar warga tidak tidur di dalam rumah. Rumah dinas bupati Manokwari juga rusak. ”Rusak parah, tidak bisa ditinggali lagi,” katanya. (lm/jpnn/nw).


Sumber: Jawa Pos

Selasa, Januari 06, 2009

SELAMAT TAHUN BARU 1 JANUARI 2009


Kita telah memasuki tahun yang baru 2009. Kiranya tahun ini kita lebih termotivasi untuk meningkatkan pelayanan di tengah-tengah jemaat, memberi yang terbaik bagi Tuhan Yesus Kristus.